Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (Suhu)

Kalian masih ingat artikel pertama pada materi laju reaksi ini? dimana disitu kita bahas tentang perbedaan kecepatan larut antara gula batu dan gula pasir dalam air, pastinya kalian tahu dong mana yang lebih cepat larutnya.

Yaps, gula pasir lebih cepat larut daripada gula batu. Terus kalian tahu nggak alasannya apa, kenapa bisa seperti itu? nah, disini lah kita akan bahas Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu reaksi.

Berikut Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:

1. Suhu

Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil. 

Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.

Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. 

Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat.

makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.

Umumnya kenaikan suhu sebesar 100C menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua sampai tiga kali. Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya.

Molekul-molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu, kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif.

energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan.

Energi kinetik molekul-molekul tidak sama, ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada yang bertabrakan secara tidak efektif.

Dengan kata lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. 

Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar, akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. 

Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi.

Agar kalian lebih memahami pengaruh suhu terhadap laju reaksi perhatikan animasi dibawah ini.

animasi dibawah ini menjelaskan reaksi pembentukan MgCl2 dari Mg dan HCl pada suhu tinggi dan suhu rendah.

a. Suhu tinggi

source: idkuu.com
suhu tinggi
Source: idkuu.com

Pada animasi tersebut pembentukan MgCl2 dilakukan pada suhu tinggi, dimana hanya diperlukan waktu 10 detik agar terbentuk MgCl2 dari Mg dan HCl.

b. Suhu rendah

suhu rendah
Source: idkuu.com

Pada animasi tersebut pembentukan MgCl2 dilakukan pada suhu rendah, dimana diperlukan waktu 25 detik agar terbentuk MgCl2 dari Mg dan HCl.


perhatikan grafik distribusi energi diatas!
hal tersebut dapat terjadi karena Pada suhu yang tinggi, jumlah molekul yang energi kinetiknya bisa melampaui energi aktivasi semakin banyak, artinya semakin banyak molekul-molekul yang akan bertumbukan dengan efektif.

Dengan demikian, jika suhunya tinggi laju reaksinya akan semakin cepat.

Hubungan laju reaksi dengan suhu dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

V1 = laju reaksi pada suhu T1

V2 = laju reaksi pada suhu T2

T1 = Suhu pada keadaan 1 (rendah)

T2 = Suhu pada keadaan 2 (tinggi)

ΔT = kenaikan suhu

ΔV = koefisien suhu reaksi (laju reaksi berlangsung x kali lebih jika suhu naik n (°C)

t1 = waktu reaksi pada suhu T1

t2 = waktu reaksi pada suhu T2

Contoh soal:

Bila suhu dinaikkan 10°C, maka kecepatan reaksinya akan menjadi dua kali lipat. Kalau pada suhu t°C reaksi berlangsung selama 12 menit. Maka pada suhu (t + 30)°C reaksi akan berlangsung selama berapa menit ?

Penyelesaian :

waktu reaksi pada suhu t°C = 12 menit

waktu reaksi pada suhu (t + 10)°C = 6 menit

waktu reaksi pada suhu (t + 20)°C = 3 menit

waktu reaksi pada suhu (t + 30)°C = 1,5 menit

Posting Komentar untuk "Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (Suhu)"